Senin, 10 September 2012

Gembala yang baik

Gembala yang baik menyelamatkan dombanya.


Sudah pasti bukan domba-domba yang memberi makan gembala, tetapi gembala yang memberi makan domba-domba. Gembala yang makan dari domba-domba adalah serigala yang melahap kawanan domba.

Kata Yesus:
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

Bapa di Sorga adalah gembala yang mengenal domba-dombaNya, kita patuh dan taat kepada Bapa yang kepada-Nya nyawa kita bergantung. Domba yang sejati tidak menjadi pelahap saudaranya karena jika demikian maka dia bukan lagi domba tetapi serigala yang buas yang berada ditengah-tengah domba.

Jika seseorang mau menyebut dirinya gembala maka dia adalah Bapa yang menjaga kawanan domba yang ada dibawah penjagaannya. Seorang Bapa yang baik menyediakan segala yang diperlukan oleh domba-dombanya, karena Bapa adalah gembala dari para domba. Sekiranya domba-domba yang melayani kehidupan para Gembala mamon maka upah mamon dan kebinasaan yang akan diterima oleh domba-domba. Karena gembala mamon adalah gembala pelahap yang buas diantara para domba oleh keinginan hatinya.

Celakalah orang-orang yang menjadi gembala mamon, karena oleh upah mamon mereka menuntun kepada kebinasaan banyak orang.

Akan banyak orang kristen di Neraka karena mereka tidak tinggal dalam ajaran Bapa di Sorga. Karena gembala mereka adalah gembala mamon. Sia-sialah kehidupan agamamu jika terjerat kepada gembala mamon, yang dengan semangat memberitakan Kristus dan ajaran-Nya tetapi melahap anak-anak yang tulus hati, yang tidak berpengertian dari dunia ini.

Kekristenan adalah kegenapan kerajaan besi yang dijelaskan pada kitab Daniel (Daniel 2), dan bagaimana Yohanes di pulau patmos tercengang dalam penglihatannya karena mereka adalah orang-orang pilihan yang dikalahkan oleh dunia ini.

Yesus sendiri telah bernubuat:
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:21-23)

Percaya kepada Yesus bukan keselamatan jiwa manusia, tetapi dipercaya oleh Yesus itulah jaminan keselamatan jiwa manusia. Karena hanya Yesus saja yang dapat menyelamatkan jiwa manusia dari dunia ini yang menuju kepada kehancuran.

Tidak semua orang dipaksa mengikut Yesus, namun barangsiapa percaya kepada Dia akan selamat, tetapi segenap orang yang membuat kejahatan dan yang menyesatkan dari orang-orang yang tulus hati yang tidak berpengertian akan di hukum ditempat yang paling gelap, yaitu jurang maut besama-sama dengan Iblis yang di rantai disana untuk masa 1000 tahun.


Dan bukti bahwa Yesus mempercayakan diri-Nya kepada kita adalah apa saja yang kita minta dalam nama-Nya, Dia akan memberikannya kepada kita. Kekeliruan terjadi pada saat seorang meminta tentang kepentingan dirinya sendiri, tentang mamon, tentang dunia ini, maka jelas itu bukan dari Roh yang menuntunnya, tetapi keinginan dagingnya. Dan setiap keinginan daging adalah perseteruan dengan Allah.

Permintaan yang dimaksud dalam meminta dalam nama Yesus adalah hal-hal Sorgawi, yang rohani yang ada di atas takhta Bapa di Sorga. Lebih baik hidup seperti orang terkutuk di dunia ini tetapi diberkati dihadapan Bapa di Sorga. Karena perkara-perkara yang di Sorga bermusuhan dengan segala yang ada di dunia ini, jika tidak maka dunia ini tidak akan dibinasakan.

Pengikut Yesus adalah orang-orang yang terkutuk dalam pandangan kehidupan dunia ini, mereka mati di salib, di tombak, di bakar hidup-hidup, di rajam, dijadikan tertawaan orang, menjadi umpan binatang buas dan di aniaya seperti seorang yang kena tulah, penyakitnya memilukan, miskin dan tidak memiliki sesuatupun untuk bermegah dari dunia ini, karena apa yang diharapkannya adalah berkat di hadirat Bapa di Sorga, di atas takhta-Nya yang mahatinggi.

Yesus Kristus menasehatkan:
"Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu." (Yohanes 15:19)

Dunia pasti membenci pengikut Yesus, karena kita bukan dari dunia ini lagi, memang kita berasal dari dunia ini, tetapi telah ditebus untuk menjadi sama dengan Dia yang datang dari Sorga. Sehingga kita bukan lagi masuk dalam hitungan orang-orang yang berasal dari dunia ini, karena adanya kelahiran baru yaitu jiwa yang baru oleh Roh Kudus yang diutus kepada kita.

Alkitab menuliskan:
1 Yohanes 2:15 Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.


Perintah Tuhan adalah jalan hidup dan kesukaan dari domba yang taat, yaitu umat Tuhan yang memperhatikan firman-Nya.

Ulangan 6:1-7 "Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya,  supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepada
mu, dan supaya lanjut umurmu.
Maka dengarlah, hai orang Israel! Lakukanlah itu dengan setia, supaya baik keadaanmu, dan supaya kamu menjadi sangat banyak, seperti yang dijanjikan TUHAN, Allah nenek moyangmu, kepadamu di suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.
Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Janji-janji Tuhan Yesus adalah hidup yang kekal, kebangkitan orang mati, dan persekutuan dengan Bapa di Sorga selama-lamanya. Kita menantikan janji tentang langit yang baru dan bumi yang baru, yaitu yang tidak ada lagi kematian, tangis, dan berbagai penderitaan. Dalam menantikan janji yang baru itu, kita dituntun oleh Roh Yesus yang diutus bagi kita masing2 supaya hidup dalam jalan dan perintah-Nya.

Takut akan Tuhan Yesus adalah mengasihi Tuhan Yesus, yaitu melakukan segala perintah-Nya.

Perintah Yesus adalah:
1) Percayalah kepada Dia yang diutus dalam nama Bapa, nama Yesus adalah nama Bapa yang diberikan kepada Anak Manusia. Percayalah kepada Roh Kudus yang diutus kepada kita masing2.

2) Memberi diri dibaptis dalam nama Yesus Kristus, yaitu nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dilahirkan kembali oleh air, dan Roh.

3) Kasihilah Tuhan Yesus dengan segenap hati, jiwa, dan akal budi. 
Sabar dalam menantikan janji Tuhan.
Setia dalam percaya kepada Tuhan.
Murah hati dalam memberikan hidup kita bagi Tuhan.
Menjaga kekudusan oleh darah Yesus, yaitu sikap, perbuatan, perkataan, perasaan, dan pikiran selalu sama dengan Kristus, Anak Manusia.

4) Mengasihi sesama manusia. 
Sabar, tidak sombong, murah hati, sopan, memberitakan Injil dengan kerelaan hati, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu.
Matius 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
13 Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
14 karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."

5) Kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan. Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

6) Memiliki iman yang besar dalam nama Yesus.

7) Hidup dalam keadilan, belas kasihan dan kesetiaan.

Mengikut Yesus dalam Kasih, dan Pengharapan, serta Iman kepada nama-Nya.

JANGAN PERNAH BERDOSA KEPADA ROH KUDUS BERIKUT INI:
-) MENYANGKAL KUASANYA YANG BEKERJA DI DALAM KEHIDUPAN KITA APALAGI MENYAMAKAN DENGAN KUASA IBLIS. PERBUATAN APA SAJA? PERGI KE PERAMAL-PERAMAL, AHLI TENUNG, BERBICARA DENGAN ORANG MATI, PERGI KEKUBUR-KUBUR DAN MENCARI BERKAH, PERGI KE TEMPAT-TEMPAT BERHALA DAN MENYEMBAH SUJUD SERTA BERHARAP DARI PADANYA, MEMAKAN SEGALA MAKANAN YANG DIPERSEMBAHKAN BAGI BERHALA DAN SETAN-SETAN, PERCAYA KEPADA JIMAT-JIMAT DAN MENGHARAPKAN DARI JIMAT. 
-) MEMBENCI SAUDARAMU SEIMAN, KARENA YANG INI SAMA DENGAN ROH PERPECAHAN/PEMBUNUHAN. HAL INI MEMBUAT ROH KUDUS BERDUKA.
-) MENCURI UANG JEMAAT PERSEKUTUAN ROH KUDUS. KALAU KAMU MENCURI UANG PEMERINTAH DUNIA INI, BUKAN KEPADA ROH KUDUS KAMU BERDOSA TETAPI KEPADA PEMERINTAH DUNIA INI, TETAPI KALAU KAMU MENCURI DARI UANG KERAJAAN SORGA, MAKA BERDOSA KEPADA YANG MAHA KUDUS DI SORGA DAN DOSAMU TIDAK DIAMPUNI.
-) MERENDAHKAN NAMA YESUS DENGAN NAMA-NAMA LAIN, KARENA KITA DISELAMATKAN HANYA OLEH NAMA YESUS, NAMA BAPA KITA YANG DI SORGA.